Sabtu, 28 Februari 2009

Piala dunia di Indonesia

PSSI bikin kejutan baru lagi yaitu dengan mendaftarkan diri sebagai tuan rumah FIFA world cup 2018 atau tahun 2022 bersaing dengan Qatar,Australia dan Korsel.Sounds impossible!!.
Coba kita liat ‘prestasi’ persepakbolaan kita sekarang.
 Peringkat keempat se-asia tenggara abis Thailand,Vietnam,dan Singapura.Cukup’bagus’ untuk negara terbesar di asia tenggara
 Peringkat 149 di FIFA
 Pertandingan sepakbola yang sering berubah jadi pertandingan tinju
 Rusuh antar pemain sering bahkan terkadang wasitnya dipukulin kalo nggak wasitnya balik nyerang pemain
 Rusuh suporter malah lebih sering daripada rusuh pemain

Belum lagi harus memenuhi seabrek syarat lain dari FIFA supaya bisa ‘menarik hati’ asosiasi sepakbola tertinggi di dunia tersebut.
Dari standar stadion(alhamdulillah waktu jajak pendapat yang diadain sama salah satu situs sepakbola tentang stadion terfavorit di Asia.Stadion Gelora Bung Karno terfavorit nomor 2 se-Asia setelah stadion di Iran) yang harus memenuhi standar yang ditetapkan FIFA dan sarana prasarana yang harus dipenuhi.

PSSI sendiri berusaha memenuhinya dengan mengajukan proposal senilai 8 trilyun ke pemerintah untuk pemugaran beberapa stadion,pembangunan stadion baru,dan pembangunan sarana prasarana.

Pemerintah sendiri terlihat sangat mendukung niat ‘suci’ PSSI ini.Wapres Jusuf Kalla bahkan telah mengontak dubes RI di Rusia untuk melobi Guus Hiddink yang masih menjabat sebagai manager Rusia dan Chelsea agar mau melatih timnas Indonesia setelah piala dunia di Afrika Selatan.

Yah kita harapkan saja semoga Indonesia sukses jadi tuan rumah Piala Dunia.Apalagi FIFA baru mengumumkan tuan rumahnya setelah piala dunia 2010 Afrika Selatan.

Jadi Indonesia masih punya waktu sekitar 1 tahun untuk menarik hati FIFA.Semoga kita nanti bisa mendengar komentator berbicara “Good evening ladies and gentleman.Tonight we’ll see the first match of FIFA world cup live from Jakarta,Indonesia”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar